Apabila g = 10 m/s2 Maka g = ... km/h2?
1. Apabila g = 10 m/s2 Maka g = ... km/h2?
10 m = 0,01 km
1s2 = (1/3600)2 h2
10 m/s = ((0,01km):(1/3600)2) h2
= 129870 km/h2
Jawabnnya 129870 km/h2
2. Ironisasi dari H2 S2 O3
ionisasi asam tiosulfat yaitu
2H+ + S2O3 2-
3. boleh bantu ga??dik = m= 300 g g= 10m /s2 h1= 7,5 m h2= 3,5V=...?
Jawaban:
ya 54
penjelasan:
wwww#####aremaout#elit#adil#sulit
4. 2 m + m+5=3h + h2 =
Jawaban:
2+5=7 jadi 2+7+5= 14
3+2=5
5. tentukan bilangan oksidasi S dalam h2 s2 03
Biloks H kan +2 karena H2 jadi +4 Biloks O kan -2 karena O3 jadi -6 Biloks S itu -5 karena H2S2O3 +4. -6 Jadi S2 harus -10 jadi biloks S = -5
6. Sebuah benda pada ketinggian h1 mempunyai energi potensial 100J. Pada ketinggian h2 energi potensialnya 80J. Jika selisih ketinggian h1 dan h2 adalah 20 m. Maka tinggi h1 dan h2 adalah... (g=10m/s2) A. 80 m dan 100 m B. 80 m dan 90 m C. 90 m dan 80 m D. 100 m dan 80 m Jawab dgn caranya yaa:)
Kategori : Fisika
Kelas : SMA
Pembahasan :
Terlampir
7. DIKetahui = w = 4.000 j m = 20 kg h1 = 4 m ditanyakan = h2 = ? keterangan m = masa (kg) w = usaha (joule) g = percepatan gravitasi (10 m/s2) h1 = tinggi awal (m) h2 = tinggi akhir (m)
w = m.g.h2-h1
h2-h1 = w : (m.g)
h2-4 = 4000 : (20.10)
h2-4 = 4000 :200
h2-4 = 20
h2 = 20+4
h2 = 24 m
8. larutan yg paling baik menghantarkan arus listrik a. H2 SO4 0,1 M b. H2 SO4 0.2 M c. H2 SO4 041 M d. H2 SO4 0.5 M e. H2 SO4 1 M
Materi : Larutan
Kata kunci : daya hantar
Jawaban E.
Semua senyawa sama dan terionisasi sama, jd yg berpengaruh adalah konsentrasi yg terbesar memiliki daya hantar paling baik
#ChemistryIsFunJawabannya yg E ,sebab larutan semua sudah sama yg membedakan hanya konsenterasi larutannya ,semakin besar konsenterasi larutan (M) semakin besar juga daya hantar listriknya
9. Bilangan oksidasi s dalam senyawa h2 s2 o7
Dik biloks H = 1
Biloks O =-2
H2S2O7 = 0
(1)2 + (S)2 + (-2)7 = 0
2 + 2S - 14 = 0
2S - 12 = 0
2S = 12
S = 12/2
S = 6
10. sebuah benda pada ketinggian h1 mempunyai epot 100 j. pada ketinggian h2 epotnya 80 j. jika selisih ketinggian h1 & h2 20 m. berapakah h1 & h2 bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
h1 - h2 = 20
h2 + 20 = h1
ep 1 = m.g.h1
100 = m.10.h
10 = m.h1
m = 10/ h1
ep 2 = m.g.h2
80 = m.10.h2
8 = m. h2
m= 8 / h2
m=m
10/h1 = 8/ h2
10 .h2 = 8 .h1
10.h2 = 8. ( h2 + 20)
10. h2 = 8.h2 + 160
2. h2 = 160
h2 = 80
h1 = h2 + 20
h1 = 80 + 20
h1 = 100
11. sebuah benda pada ketinggian h1 mempunyai energi potensial 100j. pada ketinggian h2 energi potensial 80j. jika selisih ketinggian h1 dan h2 adalah 20m. Maka tinggi h1 dan h2 adalah (g=10m/s2)
Energi potensial pada h1
Ep1 = mgh1
100 = mgh1
Energi potensial pada h2
Ep2 = mgh2
80 = mgh2
Hubungan h1 dan h2 :
h1 - h2 = 20
h1 = 20 + h2
Perbandingan Ep1 dan Ep2 :
Ep1 : Ep2 = mgh1 : mgh2
Ep1 : Ep2 = h1 : h2
Substitusi nilai h1 :
100/80 = 20+h2/h2
100h2 = 80(20+h2)
100h2 = 1600 + 80h2
20h2 = 1600
h2 = 80 m
h1 - h2 = 20
h1 = h2 + 20
h1 = 80 + 20
h1 = 100 m
12. Biloks S dalam H2 S2 O7
Jumlah total bilangan oksidasi suatu senyawa/unsur adalah nol. sedangkan total bilangan oksidasi pada ion adalah setara dengan jumlah muatannya. Maka biloks atom S dalam senyawa H2S2O7 adalah:
H2S2O7
2H + 2S + 7O = 0
2(+1) + 2S + 7(-2) = 0
+ 2 + 2S - 14 = 0
2S = +12
S = +6
Jadi biloks S dalam H2S2O7 adalah +6.
PembahasanReaksi redoks merupakan reaksi yang saling berkesinambungan. Dimana terjadi oksidasi maka akan terjadi oksidasi pula. Reaksi oksidasi merupakan reaski pelepasan elektron, molekul atau ion. reaksi ini juga ditandai dengan peningkatan bilangan oksisadi. Sedangkan reaksi reduksi merupakan reaksi penangkapan elektron, molekul atau ion. dengan kata lain, dalam reaksi reduksi terjadi pengurangan bilangan oksidasi.
zat yang bersifat reduktor akan mengalami reaksi oksidasi. Sedangkan zat yang berperan sebagai oksidator akan mengalami reduksi. Logam-logam golongan alkali dan alkali tanah merupakan contoh kelompok yang berperan sebagai reduktor. logam-logam golongan ini merupakan pembentuk basa kuat. Pada reaksi antara logam Natrium dalam air terjadi reaksi redoks sebagai berikut :
Oksidasi : Na ⇒ Na+ + e
Reduksi : H+ + e ⇒ 1/2 H2
Logam natrium mengalami oksidasi dalam air. Dengan kata lain logam natrium bertindak sebagai reduktor dalam reaksi. Natrium mengalami perubahan bilangan oksidasi dari 0 (Na merupakan unsur murni) menjadi +1 (Na+ memiliki muatan +1). Dalam tabel potensial sel standar (reduksi dalam air), logam natrium terletak pada bagian bawah dengan nilai potensial (Eo) sangat negatif yaitu -2.71. hal ini mengindikasikan bahwa logam natrium tergolong dalam reduktor kuat.
Pelajari lebih lanjutReaksi redoks di link brainly.co.id/tugas/9527368Bilangan oksidasi di link brainly.co.id/tugas/99852Potensial sel standar di link brainly.co.id/tugas/2871243Detail tambahanKelas : X SMA
Mapel : Kimia
Materi : Reaksi Redoks
Kode : 10.7.6
Kata Kunci : Reaksi redoks, oksidator, reduktor. bilangan oksidasi,
13. Cara membaca senyawa H2 S2 O3 berdasarkan bahasa internasional dan perdagangan
Jawaban:
Asam Tiosulfat
Penjelasan:
maaf kl salah
Jawaban:
Asam Tiosulfat
Penjelasan:
maaf ya kalau salah
14. tentukan bilangan oksidasi pada unsur CR2O72- H2 S2 O7
Mapel: Kimia
Kelas: X SMA (MIPA)
Materi: Redoks (BAB 9)
Kata Kunci: Bilangan Oksidasi, Bilangan Oksidasi Cr
Kode soal: 7
Kode Kategorisasi: 10.7.9
________________________________________
Pembahasan
Reaksi-reaksi kimia yang tidak dapat dilihat dari pengikatan oksigen atau transfer elektron
seiring berkembangnya jaman reaksi redoks dikaitkan dengan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi iti sendiri adalah bilangan yang menyatakan muatan Elektron, baik positif maupun negatif.
Untuk menjawab soal-soal seputar reaksi redoks Anda harus tau aturan-aturan redoks. terdapat beberapa aturan yang Harus diingat
sebagai berikut.
Aturan-aturan untuk menentukan Bilangan Oksidasi
• Unsur bebas mempunyai biloks =0 Contoh → H,N,Fe berturut-turut dalam H2, N2, dan Cl= 0
• Fluorin, unsur yang mempunyai biloks -1
• Golongan I (logam alkali ) biloks = +1 contoh: Li, Na, K, Rb, Cs
• Golongan II (Alkali Tanah) biloks = +2 contoh = Be, Mg, Ca, Sr, Ba
• biloks suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya Contoh: biloks Fe dalam ion Fe²+ = +2 S²- = 2-
• Biloks H umumnya= +1, kecuali dalam senyawa dengan logam maka biloks = -1 Contoh: NaH BaH2 = -1
• biloks O umunya = -2 Contoh: biloks O dalam H2O, MgO = -2 kecuali
-Dalam Fe2O = +2
-Dalam Peroksida, seperti H2O2, biloks O = -1 -Dalam Senyawa superoksida, seperti KO2 biloks O= -1/2
-Dalam senyawa terner, biloks O selalu = -2
-Dalam senyawa biner, biloks O belum tentu = +2
• biloks halogen, sperti F, Cl, I, Br, At = -1
• biloks O dalam unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0 Contoh: H2SO4= 0
• bilols unsur-unsur dalam senyawa poliatom = muatannya contoh = SO4²- = -2
• biloks dalam senyawa ion = muatan kation dan anionya.
Bila Sudah memahami aturan-aturan biloks Mari Kita Tentukan b.o dalam pertanyaan
Soal
Menentukan Biloks Cr dalam senyawa CrO7²-
karena ini adalah senyawa poliatom maka biloks = muatannya
Untuk Senyawa Cr2O7²-
Cr2O7²- = -2
2× b.o Cr + 7×b.o O = -2
2×Cr + 7×(-2) = -2
Cr2 + -14=-2
Cr2= 14-2
Cr2=12
Cr= 12/2
Cr= +6
→ Cr= +6, O= -2
Untuk Senyawa H2S2O7
H2S2O7 = 0 karena netral
2×biloks H + 2×biloks S + 7×biloks O = 0
2×(1) + 2×biloks S + 7×(-2) = 0
2 + 2×biloks S + (-14) = 0
2×biloks S = 14-2
biloks S = 14-2/2
biloks S = 12/2
biloks S = +6
Yuk klik Link Internal Nya buat latihan soal
Simak lebih lanjut di
Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/15455205
https://brainly.co.id/tugas/16122147
#backtoschoolcampaign
15. hitunglah PH larutan berikutA. HNO3 0,02 MB. H2 SO4 0,04 MC. CH3 COOH 0,04 M, Ka CH3COOH = 10min5D. H2 CO3 0,04 M, Ka H2 CO3 = 10min5
Jawaban:
A dan B adalah asam kuat maka akan terionisasi sempurna, sehingga M.Asam =M. H+
A. pH = -log 0,02 ≈ 1,7
B. pH = -log 0,08 ≈ 1,1
C dan D adalah asam lemah, gunakan rumus mencari [H+] asam lemah :
C. pH = -log(√0,04×10^-5) ≈ 6,4
D. pH = -log √0,08×10^-5) ≈ 6,1
Penjelasan:
Pahami konsep asam kuat dan asam lemah, apa saja perbedaan nya dan juga valensi asam yang berpengaruh pada perhitungan pH. Jika kurang jelas silahkan bertanya.
16. sebuah benda pada ketinggian h1 mempunyai energi potensial 100 j .pada ketinggian h2 energi potensialnya 80 j. jika selisih ketinggian h1 dan h2 adalah 20m. maka tinggi h1 dan h2 adalah. ...(g=10 m/s2)a.80m dan 100mb.80m dan 90mc.90m dan 80md.100m dan 80m
Kategori : Fisika
Kelas : SMA
Pembahasan :
Terlampir
17. Massa benda = 2 kg dan percepatan gravitasi = 10 m/s2. Energi kinetik pada saat ketinggiannya h2 adalah .a. 180 jouleb. 120 joule c. 90 joule d. 60 joule
EM = EP + EK
EM = m x g x h1 + 0
EM = 2 x 10 x 9 = 180J
EM = EP + EK
180 = 2 x 10 x 3 + EK
180 = 60 + EK
EK = B 120 Joule
18. Setarakan persamaan reaksi berikut h2(g)+s2(g)->h2s(g)?
Jawaban:
H² + S² —> H²S
2H² + S² —> 2H²S
Penjelasan:
Matpel : Kimia
Kelas : 11
19. 1. Carilah Biloks berikut ini :a. H2b. Ca2+c. NaCld. S2-e. CO
Jawaban:
a. h2 = +1
b. Ca+2 = +2
c. Na = +1
Cl = -1
d. S = -2
e. C = +2
O = -2
Penjelasan:
semoga membantu dan jangan lupa jadikan jawaban terbaik ya...
20. Mula - mula sebuah benda dengan massa 2kg berada di permukaan tanah. Kemudian, benda itu dipindahkan ke atas meja yang memiliki ketinggian 1,25 m dari tanah, berapakah perubahan energi potensial benda tersebut? ( 9 = 10 m/s2) Diketahui : m = 2kg h2 = 1,25 m h1 = 0 g = 10 m/s2
Ep1 = m.g.h1
= 2×10×0
= 0
Ep2 = m.g.h2
= 2×10×1.25
=25
delta Ep = Ep2- Ep1 =25-0=25
semoga membantu,maaf kalo salah benda diposisi 1tdk memiliki e.potensial
benda diposisi2 = m.g.h
2.10.1.25
ep benda diposisi2= 25
Posting Komentar